It Might Be You

Ayo Din! Cerita dong! Kamu tuh ya memang Melan-Plegi, nggak bisa ngungkapin perasaan pada orang lain secara terbuka. Ayo! be developet! Btw, sekarang udah lumayan, udah bisa agak Singuins dan berusaha jadi Kol. Tapi jangan terlalu Kol ya? Ntar banyak orang yang sebel ama kamu. Padahal kalo ada semut kepencet aja kamu udah BT banget ^_^ Din! beginilah hidup, tetap sabar, berdoa, berusaha dan tawakkal. Kamu pasti jadi sebuah Permata bagi orang lain. Keep Going... Go on!

Sunday, July 25, 2004

Cinta & Pengorbanan

Ketika manusia menghadapi timbangannya di akhirat.
Seorang laki-laki berjalan dengan senyum melangkah ringan menuju pintu Surga.
Langkah demi langkah ia lalui dan bertemu dengan orang-orang yang pernah ia jumpai di dunia.
Lalu langkahnya terhenti, ia melihat saudaranya dulu didunia nampak lesu dan kumuh.

"Wahai malaikat, mengapa dia begitu nampak lesu dan kumuh?" ia bertanya kepada malaikat penjaga.
"Dia pernah berbohong kepadamu, dan dia tidak pernah mengakuinya apalagi minta maaf kepadamu," jawab malaikat tegas.
"Wahai malaikat, biarlah aku maafkan kesalahannya. Apakah itu cukup baginya untuk bisa masuk Surga?"
"Kalau begitu baiklah, Tuhan memberikan ijin kepadanya untuk masuk Surga-Nya."

Kemudian dengan nafas lega dan tersenyum dia terus melangkah menuju pintu masuk ke Surga bersama saudaranya.
Namun, beberapa puluh langkah, jalannya kembali terhenti dan berhenti dihadapan seorang wanita. Namun dia amat lusuh, kotor, dan dia menangis tersedu-sedu. Dia pernah menjadi kekasihnya dulu di dunia. Lalu ia pun kembali bertanya kepada malaikat penjaga.

"Wahai malaikat, mengapa dia begitu amat lusuh, kotor, dan dia menangis seperti ini? Padahal dia adalah wanita yang cantik yang pernah aku kenal dan dia begitu baik kepadaku saat di dunia dulu."
"Wahai pemuda, dia telah menyakitimu. Dia telah mengingkari cinta yang kamu berikan padanya," jawab malaikat tegas.
"Tapi, dia telah aku maafkan. Justru karena dia, aku bisa banyak belajar tentang kehidupan dan mengenal Tuhan."
"Betul. Namun, dia tidak bersyukur apa yang Tuhan berikan padanya saat itu hingga ajalnya tiba."
"Seberapa besar dosanya?" tanya laki-laki itu kembali.
"Sangat besar!" jawab malaikat keras.
"Bisakah kau berikan sebagian kebaikanku padanya, sehingga dengan itu dia bisa masuk Surga?"
"Wahai pemuda, kebaikanmu telah banyak kau berikan pada orang-orang yang kau kenal sejak diujung barisan sana. Kebaikanmu tidak cukup banyak untuk menebus kekasihmu itu untuk masuk Surga."
"Bagaimana jika ditukar saja. Aku berikan seluruh kebaikanku padanya, sedangkan beban yang saat ini dia hadapi untuk tidak bisa masuk Surga aku pikul," pinta laki-laki itu.
"Tahukah kau, dengan demikian kau akan masuk Neraka, dan kekasihmu akan masuk Surga," ujar malaikat sedikit keheranan.
"Tidak apa-apa wahai malaikat Tuhan. Aku beribadah kepada Tuhan bukan karena aku mengharapkan Surga-Nya. Aku hanya mengharapkan Cinta dan Ridha-Nya."

Tiba-tiba malaikat penjaga terhenyak sejenak dan selanjutnya mendengar seksama ucapan atasannya.
"Baiklah. Permintaanmu telah disetujui Tuhan. Kekasihmu akan masuk Surga. Dan kau mendampinginya, karena kebaikanmu telah dilipatgandakan oleh Tuhan. Sebab, dialam akhirat pun kau masih memberikan cinta pada sesama dan bersedia berkorban untuk mereka."

Dan akhirnya keduanya pun menangis dan bersyukur atas karunia itu.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home