Thursday, August 05, 2004
Hari ini bener2 capek tapi aku masih cukup punya tenaga. Sejak pagi sampai waktu makan siang men-training orang2 di sebuah kantor client. Kantor yang gede banget. Yang punya seluruh pembangkit listrik di Jawa-Bali. Habis training itu langsung deh makan-makan. Sekali lagi marketingku yang ketiban rejeki. Mengapa tidak, karena aku VG, akhirnya ikan dan ayam di nasi kotakku aku serahkan ke dia. Eh, sebagai barternya dia nyerahin tahu sumedang dan tempe, thanks ya Bu Mas ^_^. Makan, nggak begitu napsu, aku tutup lagi dan bawa ke kantor.
Eh..... tiba2 nyampe kantor semuanya berubah! Awalnya mejaku menghadap ke arah utara, sekarang mengarah ke Barat. Sedangkan disamping kanan ku ada server, disamping kanan server ada ke-2 rekan kantor yang berurutan, pak Budhi dan pak Rachman. Bisa liat tuh di foto, itu mejaku sekarang. Dibelakangku ada beberapa komputer juga, rencananya juga ntar aku pindah lagi kesana. Tepat dihadapanku ada meja makan. Dan sebelahnya ada ruang yang di skat tempat berkumpulnya para Accounting, Admin, dan Marketing.
Dari meja itulah aku ngisi blog ini, arrange semua schedule, buat project, cek email, browsing, atau sekedar chatting ama teman2. Disanalah semua berawal. Di mejaku sebelah kanan kosong bersih nggak ada apa2, soalnya berkas2 aku "sembunyiin" biar nggak ribet. Hanya ada sebotol air mineral, my mobile, dan buku baru yang aku beli berjudul "Hati, Diri, & Jiwa : Psikologi Sufi untuk Transformasi." Omong2... buku itu bagus banget!
Dari buku itu aku lebih tahu tentang 7 Jiwa didalam diri manusia. Ada jiwa Mineral, Nabati, Hewani, Pribadi, Insani, Rahasia, dan Maharahasia. Aku paling suka dengan cerita2 tentang kesufian. Maknanya dalam banget. Penulisnya orang Amerika yang udah jadi darwis/sufi, namanya Robert Frager (Syekh Ragib al-Jerahi). Diawal buku itu ada rangkaian kata yang begitu dalam maknanya, aku mikirnya aja harus berkali2, sampai saat ini aku masih meraba2 apa makna sebenarnya. Ditulis oleh Ar-Rumi, tertulis begini: "Karena terpaku pada bentuk, engkau tak menyadari makna. Bila kau bijak, ambillah mutiara dari cangkangnya!" *_*?
Wednesday, August 04, 2004
Terjebak antara Servers
Duh.... besar2 banget tuh lemari servernya. Tiap lemari besi itu ada 2-4 server yang nongkrong dengan 1 monitor. Ada 2 server yang besar, katanya satunya sebagai backup server. Tapi, dingin banget tuh ruangan. Memang cocok kalo disebut ruang server. Itulah acara jalan2ku disebuah perusahaan client.
Udah lama juga aku nggak masuk keruang server yang begitu luas dan besar. Yang paling berkesan tuh waktu masuk ke komputer main frame-nya IPTN di Bandung. Di kampus ada sih... cuma kecil2 gitu, itupun tempatnya terpisah-pisah. Jadi di jurusan ada sendiri, di lab Universitas ada sendiri, di server Rektorat ada sendiri. Hm... jadi rindu ama kampus... walau udah lulus aku tetap punya banyak orang yang kenal ama aku disana. Kapan ya kesana.... ????
Ihh.... dingiin.... jangan lama2 disini deh.... mending di remote aja dari lantai satu! ^_T
Udah lama juga aku nggak masuk keruang server yang begitu luas dan besar. Yang paling berkesan tuh waktu masuk ke komputer main frame-nya IPTN di Bandung. Di kampus ada sih... cuma kecil2 gitu, itupun tempatnya terpisah-pisah. Jadi di jurusan ada sendiri, di lab Universitas ada sendiri, di server Rektorat ada sendiri. Hm... jadi rindu ama kampus... walau udah lulus aku tetap punya banyak orang yang kenal ama aku disana. Kapan ya kesana.... ????
Ihh.... dingiin.... jangan lama2 disini deh.... mending di remote aja dari lantai satu! ^_T
Tuesday, August 03, 2004
Spidey, Pilihan dan Destiny
Horeee..... akhirnya walau terlambat aku bisa liat Spidey-2 dan lebih seru lagi ada yang ntraktir. Jadi... happynya dobel deh! ^_^ Berbulan-bulan udah bergumul ama stress dan kerjaan, akhirnya aku bisa nonton lagi! Spidey lagi! So hello again Peter Parker!!!
Nggak tahu mengapa, nasibnya Peter Parker mirip2 nasibku. Bukan aku yang ngomong, tapi temen disebelahku! Aneh juga yak! Tapi aku perhatikan lebih detil, emang ada miripnya sih.... cuma bedanya kali aku nggak bisa bergelantungan gitu. Bisanya bergelantungan diantara internet doang.... huahahahahaha ^_^, kalo nggak YM, ya Surfing, Blogging atau Meeting.
Back to the topic. Film spidey-2 ini betul2 berkesan dan bagus banget. Beda banget dengan film2 sekuel yang lain. Film spidey-2 ini sisi humanisnya lebih ditonjolin. Tidak hanya sekedar action aja, tapi sisi kemanusiaan lebih kuat juga. Sam Raimi sang Sutradara memang betul2 diacungi jempol deh! Dan anehnya yang membuat aku tertegun si Peter Parker juga ngomongin masalah: PILIHAN. Terharu waktu Ben Parker pamannya waktu terakhir kalinya bertemu. "Kekuatan yang lebih besar butuh tanggung jawab yang lebih besar juga."
Ternyata dilema, kebingungan, dan harus memilih juga dihadapi oleh Super Hero. Lalu aku berpikir mengapa kita enggan untuk melalui proses seperti itu juga. Toh! Inilah hidup! Life is Choices! Ngapain juga takut, kan banyak pilihan yang bisa kita pilih! Itulah pikiran waktu aku nulis blog ini. Yang pasti hanya satu, ntar kalo VCD-nya udah keluar aku harus beli!!! See u again Spidey, have a nice journey Peter Parker. You inspiring me! T_T
Monday, August 02, 2004
Bincang Apaan Tuh! Takdir? Pilihan? Makhluk apa Tuh!?
Ada temen yang udah bapak2 datang dari Jakarta dan pengen ketemu dengan aku yang selama ini komunikasinya via YM dan email, aku juga demikian mau bertukar fikiran, karena dia juga kerap nulis di opini KOMPAS. Jadi, aku ke rumah temenku karena dia nginap disana.
Akhirnya bincang pun terjadi. Yang paling aku ingat adalah masalah Takdir dan Pilihan. Kita berdua sempet beda pendapat tentang itu walau muaranya sama. Eh... temenku yang satunya hanya bengong aja!
Aku mengatakan bahwa takdir itu kitalah yang menentukan, dan Tuhan memberikan semua takdir yang ada untuk dipilih. Tuhan sudah tahu kemana larinya tuh takdir karena Dia yang punya, sedangkan manusia, kita, tidak tahu apa-apa tentang itu alias sebuah misteri. Jadi, pada prinsipnya tuh, kita MEMILIH takdir kita. Manusia adalah makhluk yang paling sempurna karena yang membedakan antara kita dengan Malaikat dan Syetan adalah itu, karena kita punya PILIHAN. Pilihan untuk hidup, untuk bebas, beragama, berbuat, berkehendak, berbicara dan sebagainya. Kita diberi pilihan untuk memilih SURGA dan NERAKA. Kita diberi pilihan untuk berbuat BAIK atau JAHAT. Enak khan??? Kita diberi pilihan begitu banyak...... Tapi, sayangnya memang (dan juga termasuk aku) kita lupa untuk selalu bersyukur untuk itu. Diberikan PILIHAN!
Dan dia setuju tentang hal itu, buktinya dia tidak memprotes. Tapi, mungkin karena ego atau dia lagi apa gitu.... dia mengatakan begini; "Ya... tapi seringkali pilihan yang kita pilih tidak secara bebas." Lho!!! So What different! Dia juga khan mengatakan pilihan dan aku juga. Masalah bebas atau tidak bebas khan diserahkan pada masing2 pribadinya sendiri. Bebas menentukan pilihan khan? Walau itu terpaksa itu berarti juga pilihan khan? Lalu apa yang beda!? Kalau ingin bebas ya berubah khan. Merubah pilihan kita supaya kita bebas untuk memilih dan apa yang kita inginkan. Keterpaksaan khan hanya sebatas alasan saja karena kita terkungkung dalam suatu masalah yang saat ini kita hadapi. Apakah tidak lebih bijaksana jika kita keluar dari keterkungkungan itu dan melakukan yang membuat kita tidak merasa terpaksa. So What!? Apakah itu juga sebuah pilihan juga?
Akhirnya dengan suatu pengertian dan kemakluman aku mengambil hikmah dibalik itu. Aku mengambil pelajaran dari itu. Seringkali kita berbicara tentang hal sesuatu yang sama, namun kita melihat sesuatu itu dari SUDUT PANDANG berbeda. Jadi, aku memilih (pilihan lagi khan?? Sebuah takdir lagi khan??) untuk melihat Sudut Pandang dia tentang itu. Dengan mata yang ngantuk dimatanya aku sudahi perbincangan itu ketika temenku di Kediri telpon untuk konsultasi tentang asmara.
Thanks God ^v^, Thanks Ya 4JJI, you give me experience again this night!
Sekali lagi, aku memilih berterima kasih pada Tuhan (Pilihan lagi khan?? Hidup memang pilihan!)
Akhirnya bincang pun terjadi. Yang paling aku ingat adalah masalah Takdir dan Pilihan. Kita berdua sempet beda pendapat tentang itu walau muaranya sama. Eh... temenku yang satunya hanya bengong aja!
Aku mengatakan bahwa takdir itu kitalah yang menentukan, dan Tuhan memberikan semua takdir yang ada untuk dipilih. Tuhan sudah tahu kemana larinya tuh takdir karena Dia yang punya, sedangkan manusia, kita, tidak tahu apa-apa tentang itu alias sebuah misteri. Jadi, pada prinsipnya tuh, kita MEMILIH takdir kita. Manusia adalah makhluk yang paling sempurna karena yang membedakan antara kita dengan Malaikat dan Syetan adalah itu, karena kita punya PILIHAN. Pilihan untuk hidup, untuk bebas, beragama, berbuat, berkehendak, berbicara dan sebagainya. Kita diberi pilihan untuk memilih SURGA dan NERAKA. Kita diberi pilihan untuk berbuat BAIK atau JAHAT. Enak khan??? Kita diberi pilihan begitu banyak...... Tapi, sayangnya memang (dan juga termasuk aku) kita lupa untuk selalu bersyukur untuk itu. Diberikan PILIHAN!
Dan dia setuju tentang hal itu, buktinya dia tidak memprotes. Tapi, mungkin karena ego atau dia lagi apa gitu.... dia mengatakan begini; "Ya... tapi seringkali pilihan yang kita pilih tidak secara bebas." Lho!!! So What different! Dia juga khan mengatakan pilihan dan aku juga. Masalah bebas atau tidak bebas khan diserahkan pada masing2 pribadinya sendiri. Bebas menentukan pilihan khan? Walau itu terpaksa itu berarti juga pilihan khan? Lalu apa yang beda!? Kalau ingin bebas ya berubah khan. Merubah pilihan kita supaya kita bebas untuk memilih dan apa yang kita inginkan. Keterpaksaan khan hanya sebatas alasan saja karena kita terkungkung dalam suatu masalah yang saat ini kita hadapi. Apakah tidak lebih bijaksana jika kita keluar dari keterkungkungan itu dan melakukan yang membuat kita tidak merasa terpaksa. So What!? Apakah itu juga sebuah pilihan juga?
Akhirnya dengan suatu pengertian dan kemakluman aku mengambil hikmah dibalik itu. Aku mengambil pelajaran dari itu. Seringkali kita berbicara tentang hal sesuatu yang sama, namun kita melihat sesuatu itu dari SUDUT PANDANG berbeda. Jadi, aku memilih (pilihan lagi khan?? Sebuah takdir lagi khan??) untuk melihat Sudut Pandang dia tentang itu. Dengan mata yang ngantuk dimatanya aku sudahi perbincangan itu ketika temenku di Kediri telpon untuk konsultasi tentang asmara.
Thanks God ^v^, Thanks Ya 4JJI, you give me experience again this night!
Sekali lagi, aku memilih berterima kasih pada Tuhan (Pilihan lagi khan?? Hidup memang pilihan!)
Sunday, August 01, 2004
Wedding Party Again? Bosaaaaaannnn......
Hari ini aku harus bangun pagi2 walau dinihari tadi aku nggak bisa tidur. Aku harus ke luar kota hari ini. Ke pernikahan sepupu jauh di kota Kraksaan. Tuh kota masih masuk daerah Probolinggo. Kira2 23 Km dari kota Probolinggo ke arah Timur. Aku pilih naik bus PATAS, karena aku pengen tidur enak karena kemarin nggak bisa tidur. Aku baru sadar diatas bus kalo aku belum sarapan atau minum apapun. T_T Selama diperjalanan rasa perut nih nggak enak banget. Bukannya lapar tapi mual gitu, pengennya mau muntah. Dalam hati... aduh... jangan sampe kejadian memalukan deh disini... masa naik PATAS bisa muntah segala. Akhirnya aku berhasil tidur juga! -_-Zzzzzzz
Sampe di terminal Probolinggo aku langsung cari roti yang bisa dimakan dan minum teh hangat. Ah... lega rasanya bisa sarapan walau agak telat. Habis roti 2 potong akhirnya lanjutin lagi perjalanan yang udah kesiangan.
Memang benar2 membosankan, begitu aku menilai Wedding party ini. Bukannya bosan ketemu sanak family tapi suasananya yang bikin gitu. Cuma ngobrol yang kadang kala menonjolkan dirinya masing2, pamer inilah itulah, nungguin siapa yang nunggu. Makan siang nggak begitu nafsu banget, nggak ada teman ngobrol yang asyik, agak lelah pokoknya seru banget deh penderitaanku. Oh.... why.....T_T. Satu2nya harapanku adalah bisa shalat di Masjid dan menenangkan diri. Akhirnya kesampaian deh bisa rilex di Masjid, walau ada orang yang ngajak ngomong dan rada Plegmatis gitu orangnya but that's fine nggak terlalu membosankan dan tidak terlalu hingar bingar.
Yang bisa aku lakukan hanya bengong, baca buku nggak konsen, akhirnya lebih baik memilih tidur sambil ntar pulang dari tempat itu. Akhirnya habis Ashar sepupuku pulang dan bareng sekalian ke Probolinggo. Lega rasanya.... Come back to the really world! ^_^ Terima kasih Ya 4JJI untuk hari yang begitu berwarna! Begitu mesra.
Sampe di terminal Probolinggo aku langsung cari roti yang bisa dimakan dan minum teh hangat. Ah... lega rasanya bisa sarapan walau agak telat. Habis roti 2 potong akhirnya lanjutin lagi perjalanan yang udah kesiangan.
Memang benar2 membosankan, begitu aku menilai Wedding party ini. Bukannya bosan ketemu sanak family tapi suasananya yang bikin gitu. Cuma ngobrol yang kadang kala menonjolkan dirinya masing2, pamer inilah itulah, nungguin siapa yang nunggu. Makan siang nggak begitu nafsu banget, nggak ada teman ngobrol yang asyik, agak lelah pokoknya seru banget deh penderitaanku. Oh.... why.....T_T. Satu2nya harapanku adalah bisa shalat di Masjid dan menenangkan diri. Akhirnya kesampaian deh bisa rilex di Masjid, walau ada orang yang ngajak ngomong dan rada Plegmatis gitu orangnya but that's fine nggak terlalu membosankan dan tidak terlalu hingar bingar.
Yang bisa aku lakukan hanya bengong, baca buku nggak konsen, akhirnya lebih baik memilih tidur sambil ntar pulang dari tempat itu. Akhirnya habis Ashar sepupuku pulang dan bareng sekalian ke Probolinggo. Lega rasanya.... Come back to the really world! ^_^ Terima kasih Ya 4JJI untuk hari yang begitu berwarna! Begitu mesra.